TURIN - Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya setelah timnya hanya bermain imbang 0-0 melawan Juventus di Allianz Stadium , Turin, pada Senin (6/10/2025) dini hari WIB. Dalam pertandingan emosional yang menandai kembalinya Allegri ke markas mantan klubnya, Rossoneri –julukan Milan– gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas di pekan keenam Liga Italia 2025-2026 tersebut.
Hasil itu membuat sang pelatih mendesak skuadnya, khususnya Rafael Leao, untuk belajar menjadi lebih kejam dalam menyelesaikan pertandingan . Sebab hasil imbang ini didominasi oleh buruknya penyelesaian akhir Milan.
Kegagalan itu menjadi gambaran jelas dari kesulitan Milan mencetak gol. Meski demikian, Milan tetap mempertahankan rekor tak terkalahkan sejak kekalahan perdana mereka melawan Cremonese.
1. Minta Pemain Lebih Kejam di Depan Gawang
Berbicara kepada DAZN, Allegri mengakui bahwa Milan telah kehilangan kesempatan besar untuk mengamankan tiga poin penting. Padahal secara permainan Milan bermain baik, namun Allegri merasa buruknya penyelesaian akhir menjadi penyebab utama pasukannya gagal menang .
"Saya bahkan tidak melihat bagaimana Pulisic mengambil penalti, penalti memang bisa gagal. Babak pertama kami bermain seimbang, mereka menutup ruang dengan baik dan kami menggerakkan bola terlalu lambat," ujar Allegri kepada DAZN yang dikutip dari Football Italia, Senin (6/10/2025).
Menurut Allegri, perubahan terjadi di babak kedua. Namun, semua itu belum cukup untuk membuat Milan berhasil mencetak gol .
Di babak kedua kami tumbuh secara fisik, menciptakan peluang, tetapi saat kami sudah menguasai Juventus, kami membutuhkan lebih banyak kekejaman (ruthlessness) . Sisi positifnya adalah kami tidak kebobolan, tetapi pada momen tertentu, Anda harus 'membunuh pertandingan'," sambung Allegri.
Allegri secara khusus menyoroti Rafael Leao yang menyia-nyiakan beberapa peluang. Meskipun Leao baru kembali setelah absen 45 hari, Allegri menekankan pemain dengan kualitasnya wajib mencetak gol dalam situasi seperti itu.
“Dia (Leao) sudah bekerja keras minggu ini, kami membutuhkannya kembali dengan cepat. Dia dan (Christopher) Nkunku adalah pemain teknis yang bisa menyelesaikan pertandingan,” jelas Allegri.
Terlepas dari hasil yang kurang memuaskan, Allegri juga sempat merefleksikan kepulangan emosionalnya ke Turin , tempat ia pernah bekerja selama delapan tahun. Ia pun senang tetap diterima dengan baik oleh fans Juventus.
“Itu emosional. Saya melihat begitu banyak orang yang bekerja dengan saya, orang-orang yang mendukung saya selama delapan tahun. Saya berterima kasih, tetapi sekarang saya di Milan dan kami punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan . Kami ambil satu poin ini, tetapi ketika saatnya untuk menggigit, kami harus menggigit,” tutupnya.