Grosir188.com - 14/OKT/2025
GROSIR188.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi Timnas Indonesia gagal melaju ke Piala Dunia 2026.
Hal itu disampaikan Prasetyo usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo di kediaman Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10/2025) malam.
“Kita coba lagi, kita evaluasi, kita perbaiki lagi, jangan patah semangat, terus jangan pernah lelah untuk mencintai Timnas,” ujar Prasetyo Hadi.
Ia meminta masyarakat tetap memberikan dukungan kepada skuad Garuda meski hasil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia belum sesuai harapan.
Menurutnya, perjuangan tim masih harus diapresiasi karena telah menampilkan permainan yang baik di tengah tekanan besar.
Prasetyo menilai performa Timnas Indonesia tetap patut diapresiasi meskipun menelan kekalahan 0-1 dari Irak.
Ia menyebut permainan anak asuh Patrick Kluivert sudah menunjukkan perkembangan, hanya saja keberuntungan belum berpihak.
“Tadi malam mainnya luar biasa, bagus sebenernya tapi memang mungkin nasib belum berpihak gitu,” kata Prasetyo.
Dalam pertandingan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, gol tunggal Zidane Iqbal menjadi pembeda.
Hasil itu membuat Indonesia menempati posisi ketiga Grup B dan dipastikan gagal melangkah ke putaran berikutnya.
Sebelumnya, skuad Garuda juga kalah tipis 2-3 dari Arab Saudi pada laga pembuka.
Dua hasil tersebut menutup peluang Indonesia untuk tampil di turnamen terbesar dunia itu.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat.
Melalui unggahan di media sosialnya, Erick menegaskan bahwa mimpi tampil di Piala Dunia masih belum bisa diwujudkan.
“Kami memohon maaf mimpi masuk ke Piala Dunia 2026 belum bisa kami wujudkan,” tulis Erick Thohir.
Meski kecewa, Erick menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pemain, ofisial, dan suporter yang sudah berjuang bersama.
Ia menilai pencapaian hingga ke putaran keempat menjadi catatan penting dalam perjalanan sepak bola nasional.
“Pertama kali dalam sejarah Indonesia bisa melangkah sejauh ini,” tulis Erick.